Dua penerbangan pesawat Twin-Otter Musamus Merpati Nusantara dan Trigana Air Service dari Bandara Mopah, Merauke, dengan tujuan Kepi, Kabupaten Mappi, Papua, harus berputar kembali ke Merauke karena cuaca buruk.
Kedua pesawat sempat terbang sebelum akhirnya kembali ke Bandara Mopah, Merauke, Rabu (8/2/2012) sore.
Pilot pesawat Trigana Air Service, Kapten Beby Astek, menuturkan, sejak akan terbang dari Bandara Mopah cuaca memang kurang baik. Pihaknya memutuskan memutar sedikit keluar jalur dengan terbang di atas Laut Arafuru guna menghindari hadangan awan tebal.
Pesawat yang berangkat sekitar pukul 15.00 WIT itu sempat terbang selama 20 menit. Pesawat akhirnya mendarat di Bandara Mopah pukul 16.10 WIT.
"Sebenarnya pesawat sudah mulai masuk wilayah Kepi, cuma saya lihat Kepi mulai hujan. Saya tidak berani melanjutkan ke Kepi karena tanggung jawab besar membawa 18 penumpang. Saya putuskan kembali ke Merauke," katanya.
Diungkapkan Beby, selain daerah Kepi hujan lebat disertai kilat, jarak pandang pun hanya 500 meter. Padahal, jarak pandang minimal seharusnya 1 kilometer.
Meski telah terbiasa terbang di wilayah pegunungan Puncak Jaya, Papua, yang dikenal memiliki cuaca ekstrem, ia mengaku tidak ingin bertaruh menghadapi risiko menembus cuaca buruk. "Saya berpikir keselamatan penumpang. Jadi saya tidak berani terus," katanya.
Sebelum Trigana, pesawat Twin Otter Musamus Merpati Nusantara, yang berangkat sekitar 15 menit lebih awal dari Trigana, juga berputar kembali ke Bandara Mopah, Merauke, karena cuaca buruk.
(Kompas)
Kamis, 09 Februari 2012
Dua Pesawat "Dipaksa" Kembali ke Merauke
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar