Badan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika sedang menyelidiki penyebab lubang pada panel atap pesawat Southwest Airlines dalam penerbangan dari Phoenix ke Sacramento, California, Jumat (1/4). Jurubicara Badan Penerbangan Federal, FAA, Ian Gregor mengatakan penyelidikan dilakukan oleh Badan Keselamatan Transportasi Nasional dan juga oleh penyelidik dari FAA Phoenix.
Berita terkaitMiliter Pakistan kutuk serangan ASPasca era pesawat DiscoveryAir France didakwa soal pesawat jatuhLink terkait
amerika serikat, transportasiPara penumpang mendengar bunyi keras ketika panel bagian atas menganga dan mereka diperintahkan untuk mengenakan masker oksigen ketika pilot menerbangan pesawat dalam posisi menukik dan melakukan pendaratan darurat di pangkalan militer di Arizona.
Lubang pada panel atap persis di atas tempat penyimpanan bagasi itu menyebabkan tekanan udara kabin langsung berkurang. Southwest Airlines mengatakan seluruh penumpang yang berjumlah 118 orang tidak mengalami luka dan hanya seorang awak kabin yang mengalami luka ringan.
Penyebab tekanan udara berkurang secara tiba-tiba belum diketahui sejauh ini.
"Kami tidak tahu apa yang menyebabkan tekanan udara berkurang," kata jurubicara Badan Penerbangan Federal, Ian Gregor.
Gregor menambahkan pilot pesawat dengan cepat menurunkan pesawat dari ketinggian 36.000 kaki ke 11.000 kaki.
Insiden terjadi ketika pesawat Boeing 737 baru saja meninggalkan Phoenix dan menurut para penumpang, langit bisa terlihat jelas dari lubang yang menganga.
"Panel atap tidak semuanya lepas. Kelihatan seperti dirobek. Dari lubang terlihat langit," kata Brenda Reese.
(BBc Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar