Maskapai Batavia Air menggrounded satu pesawatnya jenis Boeing 737-300 selama menjalani inspeksi terhadap dua unit pesawatnya yang sejenis dengan pesawat Southwest Airlines yang copot atapnya.
Selain Batavia, Garuda Indonesia selesai menginspeksi 18 pesawat sejenis dan Sriwijaya dua unit. Saat menjalankan pemeriksaan, layanan penerbangan berjalan sesuai dengan jadwal yang ada sehingga layanan penerbangan di seluruh Indonesia tidak mengalami perubahan.Direktur Safety Batavia, Muhammad Yamin mengatakan, pihaknya pada Rabu (6/4/2011) telah selesai menjalani inspeksi visual pada satu unit pesawat Boeing 737-300."Satu unit telah diperiksa mulai Selasa (5/4/2011) malam hingga Rabu siang, tidak ada masalah dan sudah diterbangkan. Satu unit lagi saat ini menjalani pemeriksaan hingga malam," kata Yamin di Jakarta, Rabu (6/4/2011). Pemeriksaan meliputi inspeksi visual terhadap badan pesawat sesuai yang diarahkan oleh pabrik pesawat yaitu Boeing.
Karena tidak ada masalah, maka pemeriksaan dianggap selesai. Disebutkan, pemeriksaan berikutnya adalah non destruction test (NDT) yang dilakukan dengan alat khusus untuk mencari keretakan metal yang tidak bisa dilihat secara visual.Disebutkannya agar lebih aman, Batavia memutuskan untuk menggrounded satu pesawatnya karena pada Selasa kemarin belum diaudit.
"Digrounded dulu, itu sudah menjadi prosedur tetap kami, sebelum inspeksi. Kalau sudah selesai inspeksi maka boleh dioperasikan lagi. Kami mengikuti services bulettin yang dikeluarkan oleh Boeing," kata Yamin.Dijelaskannya, selama pemeriksaan pesawat tersebut, Batavia menjalani operasi penerbangan dengan pesawat pengganti yang telah disiapkan sehingga layanan penerbangan tetap sesuai jadwal. "Tidak ada pembatalan penerbangan karena inspeksi ini," jelasnya.
Direktur Keuangan Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan menyatakan bahwa 18 unit pesawat Boeing 737 series yang dioperasikan maskapai tersebut telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan layak untuk terbang. "Yang sudah diperiksa semua ok. Pesawat kita rata-rata cycle-nya masih di bawah 30 ribu. Setelah diperiksa ya diterbangkan lagi," kata Elisa.Sedangkan juru bicara Sriwijaya Air Agus Soedjono memastikan dua pesawat Boeing 737-300 milik Sriwijaya Air tetap melayani penumpang.
"Visual preventive sudah dilakukan dan pesawat dinyatakan clear, kemarin Selasa. Satu pesawat sejak Rabu pagi sudah diperiksa, malam nanti akan selesai," kata Agus.Baik Agus dan Elisa menyatakan pelayanan penerbangan ke seluruh Indonesia juga tidak terpengaruh.
Pesawat jelasnya, tetap dioperasikan dan baru digrounded pada saat akan diinspeksi.Seperti diberitakan sebelumnya, akibat atap pesawat boeing 737-300 milik Soutwest Airlines copot saat terbang di Amerika Serikat beberapa waktu lalu, otoritas penerbangan AS (FAA) dan Boeing menginstruksikan kepada maskapai di seluruh dunia untuk menginspeksi kembali pesawat-pesawat yang diproduksi bersamaan dengan pesawat Southwest.
Di Indonesia ada 102 unit pesawat Boeing 737 series, namun yang diwajibkan diperiksa visual ada 23 unit yaitu 18 unit milik Garuda, dua unit milik batavia Air, Dua unit milik Sriwijaya Air dan satu unit milik Travira Air.
(Tribunnews)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar