Kondisi perekonomian Eropa yang tengah dilanda krisis mempengaruhi jumlah penumpang pesawat udara dari dan ke kota-kota di kawasan itu. Akibatnya, sejumlah maskapai terpaksa mengurangi rute perjalanan ke Eropa, tak terkecuali Garuda Indonesia.
Mulai 1 Maret nanti, Garuda memutuskan memangkas frekuensi penerbangan ke Amsterdam, Belanda, dari tujuh kali menjadi empat kali seminggu. "Keputusan memangkas rute penerbangan ke Amsterdam dilakukan agar perusahaan tidak mengalami kerugian yang besar akibat berkurangnya jumlah penumpang," kata Vice President Corporate Communication Pujobroto dalam keterangannya ke metrotvnews.com, Selasa (24/1).
Pujobroto menjelaskan, pengurangan frekuensi ke Amsterdam tak mempengaruhi rencana Garuda membuka rute baru. Mulai April nanti Garuda akan terbang ke Taipei dari Jakarta. Sebulan kemudian, rute Denpasar-Haneda (Tokyo) akan dioperasikan. Selain itu, mulai Februari depan frekuensi penerbangan Jakarta-Kuala Lumpur ditingkatkan dari dua menjadi tiga kali sehari.
Selain rute baru internasional, Garuda juga membuka rute baru domestik, yaitu Bandung-Surabaya mulai 10 Februari. Penerbangan rute ini dilayani setiap hari dengan jadwal keberangkatan dari Bandung (GA 361) pukul 14.35 WIB dan tiba di Surabaya pada pukul 15.45 WIB, kemudian terbang kembali dari Surabaya (GA 360) pukul 12.35 WIB dan tiba di Bandung pukul 13.50 WIB.
Penerbangan ini menggunakan pesawat Boeing 737-500 dengan kapasitas kursi 96 (12 kursi kelas eksekutif dan 84 kursi di kelas ekonomi). Penambahan frekuensi penerbangan juga dilakukan untuk rute Jakarta-Pekanbaru, dari lima menjadi enam kali setiap hari, dan penambahan rute Jakarta-Batam dari empat menjadi lima kali setiap hari.
(Metrotvnews)
Kamis, 26 Januari 2012
Krisis belum Berlalu, Garuda Kurangi Rute ke Amsterdam
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar