Ilustrasi by : tempo.co |
Sukiyat, siapakah sosok satu ini yang namannya juga ikut melambung akhir-akhir ini di tengah kehebohan kemunculan Mobil Nasional Kiat Esemka. Ya, sosok Sukiyat lah yang melatarbelakangi kemunculan Mobil Nasional Ini, lewat kerja kerasnya dengan anak-anak didik dari SMK di Solo dan para ahli otomotif yang bekerja dibengkel Kiat Motornya di Klaten maka lahirlah Mobil yang di gadang-gadang untuk dijadikan Mobil Nasional itu .
Sukiyat memang sosok yang jarang untuk menampakkan diri ke media dan ber sorai-sorai atas apa yang di lakukannya terkait keberhasilan membuat Mobil Nasional Kiat ESEMKA, begitulah gesture orang Solo yang tetap low profile terhadap apa-apa yang ada dan ramai di perbincangkan di publik media saat ini. Ya seperti itulah pria yang akrab dipanggil Haji Sukiyat, pria kelahiran 22 April 1957 itu adalah orang di balik lahirnya Mobil Nasional Kiat ESEMKA yang saat ini menjadi kehebohan luar biasa di media masa.
Dari bengkel karoserinya di daerah Kradenan Si Sukiyat beserta anak didikan dari beberapa SMK di Solo dan para pekerja otomotif berbaur satu sama lainnya dan bekerja bersama-sama untuk menghasillkan Mobil Kiat ESEMKA ini, perlakuan khusus untuk para siswa SMK yang magang disini agak di kesampingkan dulu karena sistim magang di tempat Bapak Sukiyat ini berbeda dimana siswa dari beberapa SMK ini diberi keleluasaan untuk meng otak-atik dan mempraktekkan sendiri bagaimana merakit, mempelajari cara kerja mobil dan prinsip-prinsip dasarnya tentu dengan pengawasan tentor yang juga pekerja di bengkel Bapak Sukiyat ini. Di bengkel ini juga semua onderdil kurang lebihnya 90-95% di buat dan di produksi sendiri untuk produksi Mobil Kiat ESEMKA ini, dan hanya sebagian dari onderdil masih mendatangkan dari luar yaitu dari industri otomotif di daerah lainnya. Seperti Blok mesin dibuat di pengrajin pengecoran besi di Batur, Klaten. Komponen mesin lain didatangkan dari PT Autocar Industri Komponen di Cikampek. Untuk urusan pembuatan body dan pengecatan mobil, seluruhnya dibuat di bengkel Kiat Motor milik bapak Sukiyat ini. Proses perakitan dilakukan di Solo Techno Park. Dan dahsyatnya semua alat yang digunakan serta bahan baku mobil juga telah memenuhi Standar Nasional Indonesia. Sungguh kemajuan sekali di pembuatan mobil nasional ini meskipun masih ada sedikit onderdil yang harus di datangkan dari luar.
Peran sosok Sukiyat disini tidak bisa di anggap enteng karena beliau telah berhasil menghadirkan mobil yang di gadang-gadang menjadi mobil nasional ini , dengan ilmu bengkel dan pemikiran cerdasnya beliau bisa menjadikan mobil ini terlihat berbeda dengan mobil lainnya terutama dalam hal onderdil yang lebih dari 50% buatan dalam negeri. Itu semua kemajuan dan bisa membawa angin segar untuk perekonomian Indonesia di bidang produksi penjualannya. Mungkin juga masih dalam ingatan kita dulu pada jaman Pemerintahan Presiden Suharto ada hal yang sama yaitu lahirnya mobil nasional bernama TIMOR yang juga di gadang-gadang menjadi Mobil Nasional tetapi apa terjadi proyek besar pemerintah ini gagal karena sang presiden keburu di turunkan dari jabatannya. Memang tidak ada korelasi dari itu semua tetapi kenyataan yang terjadi malah berkebalikan dan yang terjadi Mobil Timor hanya hadir menyapa rakyatnya Indonesia dan kemudian hilang entah kemana.
Jangan sampai terjadi untuk yang kedua kalinya untuk Mobil Kiat Esemka ini, tidak ada kata lain untuk tetap memproduksi dan membesarkan industri mobil ini. Karena memang industi ini menjanjikan untuk perekonomian Indonesia ke depan. Dan satu lagi yang penting jangan sampai seorang Sukiyat kecewa akan pemerintah yang tak tanggap dengan apa-apa yang di kerjakannya. Dengan bengkel karoseri + bengkel produksi Kiat ESEMKA yang hanya seluas 6500 meter persegi apakah masih standrat untuk pengerjaan dan proses produksi , seharusnya pemerintah bisa melihat celah disini untuk mulai membangun bengkel kerja+produksi yang lebih besar dan ber integrasi satu sama lainnya. Jadi proses produksi bisa di jadikan di satu tempat dan tentunya efesiensi biaya dapat di pangkas lagi.
Dan yang terakhir, satu pesan dari penulis untuk pembaca sekalian adalaha Sosok Sukiyat yang menjadi inovator pembuat Mobil Kiat ESEMKA ini ternyata hanya seorang yang "TIDAK LULUS SMK" jadi pembaca sekalian bisa berpikir bahwa pengalaman kerja lebih diutamakan + ditunjang pendidikan yang mumpuni untuk berkolaborasi antara keduanya. Sosok Sukiyat memang tak bisa di samakan dengan kita, beliau bisa menjadi seperti itu karena usaha dan kerja kerasnya dengan meng otak-atik ilmu permesinan secara otodidak dari bengkel nya . Kesimpuannya Bapak Sukiyat adalah orang terpilihdari sekian banyak orang yang pada masa dulunya tidak lulu dalam menempuh sekolahnya.
Jadi anda-anda semua yang mempunyai kemampuan di bidang anda masing-masing, kembangkanlah dan asahlah kemampuan itu untuk mengangkat nama anda keluar dan menjadi sosok yang bisa menginspirasi orang lain dengan sesuatu yang anda kembangkan.
Jangan lupa baca juga artikel opini lainnya mengenai "Sosok Jokowi, Pahlawan Tak Dianggap "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar