Penipu mengirimkan SMS menawarkan tiket murah. Ketika penerima SMS merespon, ia akan menanyakan tujuan dan tanggal keberangkatan, kemudian memberikan kode booking pesawat.
"Setelah itu dia akan meminta masyarakat memberikan informasi nama yang akan tertera di tiket. Biasanya mereka juga menanyakan umur," terang Ketua Tim Mediasi Perbankan Bank Indonesia Sondang Martha Samosir dalam pesan elektroniknya kepada wartawan, Jumat (6/1).
Kode booking yang diberikan penipu tersebut biasanya memang kode booking yang asli sehingga ketika dicek ke maskapai, kode tersebut benar. "Kemudian atas dasar code booking tersebut si aktor akan meminta masyarakat melakukan pembayaran via transfer ke rekening bank yang mereka tunjuk," kata Sondang.
Ketika uang sudah ditransfer, tiket pesawat yang telah dipesan dibatalkan. Penipu tersebut kemudian tidak lagi dapat dihubungi.
Penipuan dengan modus tersebut menambah jenis penipuan lewat SMS yang kemudian berhubungan dengan perbankan yang belakangan marak. Laporan yang diterima BI terkait rekening penipuan selama triwulan ketiga tahun ini mencapai 1.437 laporan. Jumlah rekening yang dilaporkan mencapai 1.084 rekening, sementara yang diblokir 1.075 rekening.
Jumlah dana nasabah yang diselamatkan selama periode waktu tersebut mencapi Rp 3,147 miliar. Rinciannya, pada Oktober merupakan Rp1,569 miliar, November Rp749,9 juta, dan Desember Rp828,5 juta.
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
SUPPORT BY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar