Ladyboys sebutan untuk waria Thailand telah bekerja sebagai pramugari untuk maskapai penerbangan baru, sebuah langkah kunci menuju penerimaan lebih luas di negara, di mana mereka sudah biasa terlihat.
Dikenal sebagai "katoeys" atau "ladyboys," para waria dan kaum transeksual memiliki pekerjaan utama di berbagai bidang di Thailand. Mereka umumnya bekerja di toko kosmetik atau toko-toko kesehatan, yang hampir selalu memiliki asisten toko, ladyboy.
Pramugari waria tersebut bernama Tanyarat Jirapatpakorn berusia 22 tahun yang bekerja untuk maskapai penerbangan baru PC air. Ia membuat debutnya dalam penerbangan dari Bangkok ke kota selatan Surat Thani pada hari Kamis (15/12), melayani minuman dan makanan ringan serta melakukan demonstrasi keselamatan.
PC air berasal dari inisial presiden perusahaan, Peter Chan. Awalnya, PC direncanakan hanya mempekerjakan pramugari laki-laki dan perempuan saja, tetapi berubah pikiran setelah lebih dari 100 transeksual dan waria melamar juga.
Empat waria dipilih, bersama dengan 19 perempuan dan 7 laki-laki sebagai pramugari.
Maskapai itu mengatakan kualifikasi untuk pramugari ladyboy adalah sama, seperti pada pramugari perempuan. Namun, ada ketentuan tambahan bahwa mereka mesti menjadi seperti wanita dalam cara berjalan dan berbicara, serta memiliki suara feminin.
Chan, presiden maskapai penerbangan itu menerangkan bahwa pemilihan pramugari ladyboy sebenarnya juga memiliki keuntungan khusus.
"Mereka mungkin memberikan layanan yang lebih baik, karena mereka memahami pria dan wanita. Dan mereka terlatih sesuai dengan standar penerbangan," kata Chan.
Para pramugari baru itu dipilih pada bulan Februari lalu dan telah menjalani pelatihan, sebagai langkah-langkah keamanan dalam layanan penerbangan dan mengaplikasikan make-up.
PC Air melayani penerbangan dalam negeri Thailand serta untuk tujuan Asia, termasuk Jepang dan Korea Selatan.
(Wartanews)
SUPPORT BY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar