Ustaz Hariri dalam video yang diunggah di Youtube
"Iya itu saya, saya nggak marah. Itu beritanya sepotong-sepotong nggak ada awalan dan nggak ada akhiran. Jadi tanggapannya beragam, ditambah audio yang buruk dan yang dipakai bahasa daerah, jadinya multi-interpretasi," ujar Hariri saat dihubungi via telepon, Rabu (12/2/2014).
Ia pun mengisahkan bagaimana hal itu bisa terjadi. Menurutnya, saat itu ia meminta agar audio atau suara lebih dikeraskan. Permintaan tersebut tidak dipenuhi, tetapi ia justru dimaki.
"Waktu itu saya hanya minta audionya diangkat, saya malah diteriakin, dia cenderung menantang. Ketika saya tanya, dia malah nantang. Saya bilang, daripada teriak-teriak, mending minta maaf," lanjutnya lagi.
Ia juga menjelaskan bahwa kejadian tersebut berakhir dengan bermaaf-maafan. Kejadian itu berlangsung sekitar satu bulan yang lalu di Nagrak, Cangkuang, Kabupaten Bandung.
"Dia sudah minta maaf. Itu kejadiannya satu bulan yang lalu. Masalahnya sudah selesai saat itu juga. Dia juga setelah kejadian itu kembali seperti semula," tekan Hariri.
INI VIDEONYA :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar