Kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet (SSJ) 100 di Indonesia pada 9 Mei 2012, tidak mengurungkan niat Interjet membeli pesawat buatan Rusia.
Interjet adalah maskapai penerbangan di Meksiko. Diwartakan kantor berita Rusia RIA Novosti, Sabtu (19/5/2012), Interjet kemungkinan besar tetap mengambil opsi membeli 20 unit SSJ 100.
Bahkan, jumlah ini lebih banyak ketimbang pesanan sebelumnya, yakni 15 unit, seperti dilaporkan situs Astro Noticias yang mengutip ucapan Board Chairman Interjet Miguel Alemen Velasco.
Interjet International menandatangani kontrak senilai 650 juta dolar Amerika Serikat (AS) untuk memasok 15 unit SSJ 100 pada Januari 2012.
SSJ 100 merupakan pesawat penumpang jarak pendek dan menengah buatan Sukhoi, yang bekerja sama dengan perusahaan penerbangan AS dan Eropa. Termasuk, Boeing, Snecma, Thales, Messier Dowty, Liebherr Aerospace, dan Honeywell.
Pesawat ini mampu mengangkut hingga 100 penumpang dalam jarak 4.500 kilometer. Sukhoi telah menerima pesanan lebih dari 200 unit untuk produk SSJ 100, yang telah mendapat sertifikat kelayakan dari Komisi Keselamatan Penerbangan Eropa.
Rusia sudah berinvestasi sangat besar pada proyek Sukhoi Superjet, yang menelan biaya lebih dari 34 miliar rubel, termasuk 16 miliar rubel dana anggaran.
Sebelum 2029, Sukhoi berniat menjual hampir 800 pesawat jet. Harga katalog satu unit SSJ-100 bisa menjangkau 31.700.000 dilar AS. SSJ memulai penerbangan komersial pada 2011. Pesawat pertama dikirimkan ke Armavia dan ke Aeroflot.
"Tidak ada yang akan menutup mata pada apa yang terjadi. Namun, semua akan tergantung pada keputusan pelanggan," kata Aleksei Sinitsky, pengamat ekonomi ternama Rusia.
(Tribunnews)
Selasa, 22 Mei 2012
Maskapai Meksiko Tetap Beli 20 Unit Sukhoi Super Jet 100
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar